Sabtu, 25 Oktober 2008

aku yang berkehendak

aku yang berkehendak
menggelegak, meluap-luap, bergejolak, berhasrat
intelek ini semakin terisi dan akan penuh, kuharap
jiwa ini semakin liar karena risalah tentang kehendak
Schopenhauer berbisik dalam kepada relung hatiku, mengutuk pelan namun berubah jadi dobrakan dasyat
hanya satu kalimat yang diucapkanny,"Intelek adalah alat mencapai kehendak!"
jadi begitukah maksud Tuhan yang sebenarnya tentang kita, Manusia?
Kehendak, hanya kehendak kita dapat terus hidup hingga saat ini

aku yang berkehendak
bertindak, berlaku untuk mencapai kehendak yang menggelegak dalam hidupku
aku meraih intelek itu untuk memuluskanku mencapai kehendakku itu
oh, betapa manisnya kehendak itu berubah rupa pada setiap subjek
ia individual bukan komunal
lewat kehendak, kita bebas melakukan apapun atas alasan-alasan yang kita buat sendiri agar terlihat rasional

aku yang berkehendak, menggelegak
menandang kalian yang juga punya kehendak
mari kita saling berperang demi mengakhiri semuanya
menuju mati yang kali ini bukan kehendak kita!