Rabu, 03 Juni 2009

Apa yang Kuketahui Tentang Hidup?

Apa yang kuketahui tentang hidup? Tentang Tuhan? Tentang kebahagiaan? Tentang kepedihan? Tentang semua rasa?

Aku hanya tahu sedikit tentang hidup, tentang Tuhan, tentang merasa bahagia, tentang merasa pedih, dan tentang merasakan semua hal.

Hidup mengajarkan kepadaku tentang ketidakpastian. Bahwa tidak ada hal yang pasti di dunia ini kecuali kematian. Dan ditengah ketidakpastian yang mendaras itu, kita selalu ingin sesuatu menjadi pasti dan jelas bagi diri sendiri. Di tengah gurun ketidakpastian yang maha luas, banyak cita-cita dan harapan yang dipancangkan dengan berjuta pasak keyakinan.

Hidupku adalah oase ditengah padang pasir. Ia fatamorgana. Ia menjelma menggoreskan rasa pada hidupku yang tandus. Aku merasa bahagia, pedih, kecewa, marah, putus asa, dan segala macam rasa yang tercipta lewat sebuah totalitas pespektif: SEMPURNA.

Ditengah oase itu aku tahu Tuhan bersamaku. Selalu. Tetapi aku seringkali berpaling dan mencari Tuhan baru. Dan aku merindukan Tuhan lebih dari apa yang kusadari untuk lebih membuat sejuk oaseku.

Hidupku adalah sebuah kisah mengenai cita-cita dan harapan. Hidupku adalah sebuah perjuangan melawan diriku yang lain. Hidupku adalah karang yang selalu diterjang ombak. Tetapi aku tidak sekuat karang. Aku hanya mencoba menjadi kuat demi sesuatu hal yang tak kutahu pasti apa itu dimasa depan.

Hidupku adalah sebuah kegiatan berpikir tanpa akhir yang mengantarkan kepada berbagai pilihan yang harus kuambil untuk terus bertahan dan bersiap menerima konsekuensi di kemudian waktu.

Hidupku tidak selalu terpelitakan cahaya, melainkan seringkali gelap tak terhingga. Hidupku adalah sebuah persimpangan antara cahaya dan kegelapan. Hidupku adalah senja yang temaram diantara gelap dan terang. Hidupku adalah sebuah zona abu-abu.

Tetapi hidupku sempurna. Sangat sempurna.karena oaseku terisikan oleh segala saripati hidup dan pengalaman diri sendiri dan orang lain. Karena hidup yang kujalani adalah kenangan tentang rasa; rasa bahagia, rasa sedih, rasa marah, rasa kecewa, dan berjuta rasa lainnya. Karena disekitarku selalu ada orang-orang yang menyayangiku apa adanya, orang-orang yang ikut memberikan rasa pada hidupku yang tak tahu sampai kapan berakhir. Orang-orang paling hebat yang pernah kukenal. Karena hidupku adalahsebuah perjalanan spiritualku untuk memahami Tuhan yang kukenal selama hidup. Karena aku menikmati setiap detik kehidupanku. Dan itu semua adalah alasan yang membuat hidupku sempurna. Sangat sempurna,,,

2 komentar:

Kur_aja mengatakan...

syukurlah jika kau sudah bisa menjadi manusia sempurna. tapi jangan2 kau hanya merasa sempurna?

hehehe
yang jelas, menurutku kau sempurna.

dan sekarang aku minta tolong padamu
bisakah kau ajari aku sesungguhnya bagaimana manusia itu hidup? karena selama ini aku masih belajar untuk menjadi manusia.

FIT mengatakan...

Aku tak mengatakan aku sempurna. Aku hanya mengatakan hidupku sempurna. Dua proposisinya tak sama lho! Bagaimana kau bisa memutuskan bahwa aku sempurna?? Aku tak dapat menunjukkan padamu bagaimana kau harus hidup karena aku bukan dirimu. Hidup bukan tujuan manusia ada melainkan kematian sehingga belajar dari dan untuk hidup menjadi proses yg tak berkesudahan..