Kamis, 19 November 2009

L A U T

aku suka laut karena birunya membelah kumpulan coklat daratan yang kering sore ini

aku suka laut karena ombaknya berbisik dan menggelitik

aku suka laut karena ia mengantarkan bau garam padaku, merangsang diriku untuk menyatu dengannya

aku suka laut karena aku dapat menyusuri garis-garis pantai sendirian dan menatap angkasa yang maha luas, menyiratkan ketakterbatasan hidup yang ternyata terbatas

aku suka laut karena ia misterius, kedalamannya merupakan kengkuhan sekaligus fatamorgana

aku suka laut karena disini aku dapat melihat matahari berganti senja dan berubah gelap

aku suka laut karena ia tak kenal lelah mencoba mengikis karang

aku suka laut karena dahulu ayah sering mengajakku menjengukmu sambil menuntunku sengan segenggam coklat ditangan

dan aku suka laut karena senyum ayah tertinggal disitu


(Pantai baron-jogja, 200909)

4 komentar:

Unknown mengatakan...

saya suka pantai
dengan deburan yang seakan menenggelamkan
saya suka pantai
dengan segala keterikannya
saya suka pantai
hingga ombak menyatu dengan raga

Kur_aja mengatakan...

Yang berlalu berarti telah terlewati

Tangis dan tawa
apa bedanya

Tiada guna menangis
tiada guna tertawa
semua sudah punya garis
menunggu tanggal mainnya

Memang lebih baik mati dari pada merasakan kehilangan yg di cintai,
tapi bukan berarti semua itu tak berarti
pasti ada arti yang tersembunyi
hanya saja butuh waktu untuk mencoba mengerti.

...

FIT mengatakan...

Tiada tak berguna bahkan tangis maupun tawa. Ini permasalahan esensi bukan penyesalan. Tidak pernah tergurat rasa sesal pada masa yang telah lewat. Mengingat yang telah lewat membantu menata diri disaat penat

Anonim mengatakan...

aku juga suka laut fit..
karena ia menyimpan memori yang indah tentang aku dan dia..