Jumat, 24 September 2010

Hidup ini Masih Indah

Tanpamu tidak lagi mengapa
Dahulu kita saling merangkai kisah
kini tidak lagi
Seperti hari-hari yang terus kujalani
Ada yang mesti kuikhlasi; Kau

Hidup ini indah
Kuyakini sepenuh hati
Ada banyak hari setelah kau pergi
dan aku terus belajar banyak
mengenai rasa syukur

Tak kudapatkan emas permata, rumah mewah,
mobil mentereng pun jabatan adikuasa
Hanya begini saja
dengan orang-orang yang kusayang
berbagi kisah hari ini
Tertawa, saling meledek dan cerita mengalir begitu saja
Melapangkan hati yang butuh pengertian
Hanya begini saja dengan segenggam buku cerita klasik ditangan
ataupun sekedar memejamkan mata, tertidur
mimpi indah

Tanpamu tidak lagi mengapa
Hidup ini masih tetap sama indahnya

Sabtu, 18 September 2010

Mimpi Sepanjang Malam

Aku kembali ke masa lalu
Tubuhku kembali mengecil, rambutku kembali pendek
Semuanya kembali terlihat sederhana
Namun tak demikian dengan ingatanku yang tetap tak kembali seperti dulu

Justru itu tak mengapa
Aku punya kesempatan untuk mengubah cerita seperti mauku
Merasakan lagi cinta pertama

Lihatlah sayang,
Aku kembali dan masih terlihat begitu polos
tapi tidak dengan ingatanku
Aku memandangmu dan tahu kau mencintaiku lewat caramu menatapku
Senyummu begitu polos, begitu sederhana
Sesederhana cintamu padaku
Melihatmu lagi dalam fragmen masa lalu seperti sekarang membuatku semakin cinta padamu
Cinta masa lalu kurasakan lagi dan semakin besar

Kau tersenyum padaku saat kita duduk bersisian
Mengawasiku walau kau tak tahu aku telah hapal semua jalan cerita kita
Aku mencintaimu
Hendak kuubah jalan kita yang lalu
Betapa aku ingin bersamamu saja setiap waktu

Sayang,
Kita jalan beriringan
Ingin kugenggam tanganmu yang ragu
dan senyum malu-malu menemani perjalanan kita yang bisu
Begitu indah rasanya walau tanpa kata
tetap cukup bagi kita berbagi cinta

Masih sepuluh tahun kita
Namun ingatanku lebih maju sepuluh tahun darimu
Aku telah melihat masa depan sepuluh tahun sejak sekarang
Tetapi hampa karena kau dan aku tak lagi bersama

Kita begitu bahagia walau kau tak tahu
Aku sangat bahagia mencintaimu lagi kali ini dengan sempurna
Ku jamin
Karena aku memiliki kesempatan kedua dalam mimpi sepanjang malam

Rabu, 01 September 2010

-Mu

Dan Mu mengaliri hidupku penuh suka cita
Mengajakku menjenguk mata air-mata air jiwa
Dan Mu hembuskan udara penuh pelita
Mengajarkanku memaknai hidup agar lebih berwarna

Dan Mu berikan aku hidup penuh berkah
lewat caramu memandang dunia
Dan Mu lewat cinta kasih tunjukkanku harapan serta mimpi
Ada cita yang mesti dicapai tanpa pamrih

Dan Mu mencintaiku, untuk segera bersyukur
karena waktu tak pernah menunggu
Dan Mu menatapku penuh cinta, penuh cita
bahwa hidupku mestilah apa yang kuimpikan
bukan harta, bukan kuasa

Dan Mu tunjukkan aku melihat awan
melihat polanya dan hadir keindahan pada kita dalam melihat hidup
Dan Mu adalah dramaku, panggungku, tempatku mencurahkan penat,
membongkar emosi untuk kemudian diubah menjadi kasih
Dan Mu adalah tuhan dalam definisi kecil
tak perlu disakralkan, tak perlu disembah
Dan Mu merupakan kondisi situasi serba sederhana sesuai citramu
Aku bercermin dari kesejahteraan dirimu
Dan Mu memberiku cinta yang luar biasa
Cinta yang memberiku hidup sempurna
Cinta yang mengajariku bersyukur dan tanpa pamrih
Cinta yang membawaku untuk menghirup udara seluas jagad raya,
sekuatku mampu menghirup siang malam
Cinta yang menentramkan jiwa yang sering dirudung pilu dan ragu
Cinta yang tak mendefinisikan dirinya sendiri
Cinta yang selalu penuh hingga tak pernah buatku kehausan
Cinta yang tak egois, mendengarkan
Cinta yang menghidupkanku, yang membawaku terbang jauh mengejar bintang gemintang
Cinta yang sederhana

Dan Mu,
Aku rindu hadirmu sungguh!

Khusus untuk Wanita

Khusus untuk wanita
Aku tak digerbongnya dalam laju menuju rumah,
melainkan ditempat biasa
Duduk sendiri dan biasa-biasa saja
Yang tak biasa adalah para misoginis,
mereka yang berpenis menatapku anomali
Sebagian terkikik geli,
bagai badut aku bagi mereka
Sebagian mencoba acuh dengan dahi berkerut sebal
Seorang lainnya menuntut mengapa aku tak disuruh berada bersama kaumku saja
Padahal aku perempuan

Ah, kalian yang memiliki penis
Bagiku tak ada yang luar biasa
Seringkali merasa jumawa kalau mendominasi
Khusus untuk wanita
Dipikir perempuan seperti saya tak boleh digerbong yang biasa
Padahal aku hanya ingin diperlakukan sama

Jumat, 27 Agustus 2010

Dalam Deru Campur Debu

Dalam deru
Campur debu,
kata Chairil
Tak sekedar itu
Ada asap dan polusi menguap saat hari hujan sore ini
Ringkikan mesin-mesin kendaraan membahana
hanya bikin penat
Berisik, memancing emosi

Dalam deru
campur debu
Tak sekedar itu
Waktu tak lagi sesuatu
Karena telah habis dimakan tunggu
Pak polisi sibuk merapikan baris
agar kendaraan segera tertib
dan tidak lagi saling impit

Dalam deru
campur debu
Tak sekedar itu
Padahal hujan seharusnya membikin sejuk
Tapi dalam bis-bis kota peluh lebih merajuk
dan semua orang menghirup racun

Dalam deru
campur debu
2010
Tak sekedar itu
Disekitaran Senen waktu berpacu sia-sia
Ditengah asap kendaraan, bising bunyi klakson,
polusi hasil mesin baja beroda,
penumpang bis kota yang bermandi peluh disaat hujan,
pak Polisi sibuk mengatur,
dan semua ikut melebur
Hancur!

Minggu, 25 Juli 2010

Menangkup Warna

Ayah, banyak warna di dunia ini
berkumparan bagai kunang-kunang
tetapi pelitanya lebih semarak
Banyak yang mesti diteguk saat berjumpa telaga
karena rasa air tak sekedar biasa
banyak yang tercecap lama dalam lidah
walau tak bertahan selamanya

Ayah, bahagia itu menyadari
menerima diri lebih dan kurang
dan melihat sekitar
Mereka bilang,"sesuatu baru berarti saat tak lagi ada"
Sebagian menyesal
Sisanya bersyukur
Beberapa mulai sadar dan berbenah diri

Ayah, kita tak selalu mampu meraba masa
menggenggam impian dan hilang begitu saja
Aku melihat banyak asap membumbung ke angkasa
dan rona mulai berpendar, redup
Di dunia ini banyak warna
menangkup segala rasa
luar biasa
Aku ternganga-nganga

Ayah, warna apa yang ingin kutangkup?
Warna apa yang harus kuteguk agar hidup tak lagi absurd?
Aku menyukai hijau tapi tak tahu harus apa
untuk memercikinya pada jalan yang terbentang dihadapanku

Ayah, katamu dulu jangan pernah menyerah
dan terus lihat arah
Di dunia ini banyak warna
Tapi mengapa kadang sulit, kadang bergairah?

Tetapi katamu,"tak apa-apa"
sambil tersenyum mengusap kepalaku
Aku tahu kau pun menyadari bahwa banyak warna di dunia ini, ayah
dan kau percaya padaku sepenuhnya untuk memilih warna yang kusuka

Rabu, 21 Juli 2010

MATI SEPI


(amos lee-colors)


mengapa waktu berjalan dalam iringan detik?
agar kau tak kehilangan setiap momen dalam hidupmu yang bias
mengapa harapan itu ada?
karena hidup tak selalu menyenangkan tiap detiknya sehingga kau butuh
harapan tentang satu momen yang membuatmu tersenyum dan bersemangat

dalam gelap aku termangu rindu
visiku cemerlang menatap waktu
dan aku merasa kasdu
betapa aku merindukan masa lalu

disela-sela malam aku melihat kematian dan perpisahan menjadi padu
tak pernah ku takut jika aku yang dipanggil lebih dulu
aku justru takut kehilangan waktu
aku rindu ayah, ibu, adik dan mereka yang kukasihi
aku takut tak dapat menyulam masa bersama mereka lagi
bukan karena mati
tidak sekedar mati
tetapi karena waktu yang berjalan ribut dan serampangan


mengapa Tuhan tak hadirkan abadi pada kita?
karena abadi tak membuat kita bersyukur
karena abadi berarti tak hidup
karena abadi membuat kita abai pada sekitar

Tuhan, aku tak takut mati melainkan waktu
untuk mereka yang kukenal, aku hanya ingin berkata
AKU SAYANG KALIAN

dalam hidup kita tumbuh dan mati
dan kehilangan banyak memori
aku rasa aku akan baik-baik saja
harus baik-baik saja
karena tiketku belum bergulir menuju mati